nostalgia SMA

Berawal dari kebiasaan burukku ditengah malam (insomnia), mengantarkanku untuk sekedar iseng buka facebook from mobile phone, terus lihat2 foto yang ada di profilku. Pertamanya sih ngeliat profile picture yang di komen sama Awand, tapi jadi kepingin liat2 yang lain, berhubung emang aku ngga punya backup nya

di hp atau driver manapun. Ahh tuhkan, jadi inget lagi masa-masa suram yang menyenangkan di kala SMA.

NGGAK! Sama sekali aku nggak mengingat masalah mantan2 pacar! Justru kebalikannya, mereka menjadi sangat sangat meaningless buatku apabila mengingat masa SMA. Hal itu karena ngga adanya lagi sisa2 kenangan mereka, apalagi diary/foto/benda peninggalan sama sekali ngga pernah kuingat2. JADILAH HANYA SATU POIN MENGESANKAN DARI NOSTALGIA FOTO2 ITU...

high school never ends (photoshoot yearbook & prom)

Apalagi kalau bukan pengalaman menjadi SCIENCE KID yang.. umh.. hahaha sangat killing me inside. di kala itu, aku bukanlah seorang yang menyukai pelajaran eksakta. Tetapi mengingat tuntutan peran yang ingin berbakti kepada orangtua i dilaksanakan, yasudah aku takluk dalam rumus dan teori-teori yang sulit dimengerti. Pengen ketawa, tapi miris.. Aku sih tipikal yang lumayan rajin di kelas, duduk paling depan, mendengarkan dengan seksama keterangan yang diberikan oleh sang guru, ditambah juga bertanya kepada teman akan materi yang belum kupahami

Namun, tiada ada gading yang tak retak, semua usahaku ngga selalu menuai sempurna. Remedial ini-itu sudah menjadi langganan. Hahaha rasanya mau ketawa deh, habis guru2 IPA sudah pasrah, dengan menyiapkan 2 model soal ketika hendak ulangan (satunya lagi untuk remedial). Gimana ngga membuatku pesimis coba? Tapi sebenarnya bagian paling menarik menjadi team IPA adalah aku dianggap pintar dan baik oleh guru2, namun sebenarnya aku itu standar aja, bahkan kalo lagi kumat malesnya gak jauh beda sama anak IPS. Hahaha

Begitu banyak penderitaan yang kualami ketika kelas XI dan XII SMA dulu. Sekolahku yang menumpang pindah-pindah, tempat menumpang yang jauh dan ngga nyaman, perasaan terasingi sebagai anak ipa, dan lain dan lain.. tapi nampaknya aku tak mengeluh (masa?) melewati masa bulan Ramadhan dengan berjalan kaki sekitar 2 meter membawa tas berat berisi kitab tebal hasil penemuan ilmuwan sains. Hahaha (kedengerannya lebeh tapi aku jujur nih!) ketika itu juga aku masih aktif menjadi anak rohis, cieeee haha

EH TAPI, pas udah penerimaan rapot, guess what! Aku berhasil bergelantungan di posisi 4 teratas di kelas (monyet kali) J aku ceneng cekali..ternyata usaha ini tak sia-sia.huhuhu terimakasih kepada bapak H. Jiyono S.Pd selaku wali kelas XI IPA 2 huhuh terharu nih saya.. *wink*terbang deh sampai ke langit tujuh... yang berakhir dengan jatoh drastis ke posisi 11 dan 13 dikelas XII IPA 2. GUBRAKK!!! *makannya jadi orang jangan sombong* wkwkw apa juga yang mau disombongin -,-

Hal ini dikarenakan (mungkin) karena jarang ibadah dan sibuk sama someone kali yaa.. haah jangan terulang lagi nih makannya buat pelajaran. Hmm tapi di kelas XII ceritanya gak kalah seru lhooo dibanding waktu kelas XI. Aku ceneng sekali lagi, karena teman2 disini sangatlah solid dan jarang mengandung anak2 gaulnya. Jadi kebanyakan geeky abees gicuu ahhaa seru deh mereka. Meskipun punya gang masing2 tapi mereka gampang buat koordinasi kerjasama. Yang rajin dan pinter juga pada nggak pelit. Aduh pokoknya asoy deh mereka.

Nih aku ceritain, ada Handoyo teman kami dengan keistimewaan khusus yang lucu sekali diajak bercanda, trus ada genk cowo toa kayak lepoy-aji-habibie yang selalu membuat suasana kelas nggak kayak kuburan2 amat, ada juga cewe cewe cantiknya uhuy Fitri Ayu dan juga Fenny Suci. Hehehe. Kalau teman sepermainanku adalah KIKI, dia sebangku sama aku, kami selalu bekerjasama dalam suka dan duka.Selain itu jagoan kelas kita, Bondet, sangatlah kalem meskipun pintar, ada juga Hassel yang alim. Halimah, Atika, Valdy, Ncek, Afrie, Benna, ginna, Firma, Ijul, Handi, haaaah kalian semuaaaa... kangen tau! Sayangnya ngga semuanya hadir di bukpus IPA kemarin

Aku juga ingat, Yeti temanku selalu ada menemaniku tiap jam istirahat. We’re like a couple of lesbian, kemana2 berduaaaa muyu hahaha kasian nggak sih? Hehe. but I like spent time with her and Manyun juga. Oya jangan lupakan juga nama Valeria, she’s my mate, lumayan banyak foto2 aku dengan mereka di fb, jadi kangeeen deh jalan-jalan sama mereka lagi. udah pada sibuk sih yaa, aku juga udah sibuk, haha (sok deh)

the girlfriends

Oya, last thing to remember about being a science kid is COURSE! Yep, banyak sekali les dan bimbel yang harus kulalui ketika waktu hampir kelulusan. Harus belajar untuk UN (PM, Jam tambahan, sampai2 privat fisika sama pak Zaki ), harus bimbel BTA 8 tiap sabtu (bayangin sabtu2 masih aja ke sekolah men..), terus bimbel Nurul Fikri juga tiap 3x seminggu, yang mana aku menyebrang arus belajar IPS dari awal. Ada juga nantinya bimbel STAN...zzzz Halahalaah.. uda kaya apaan tau belajar udah kaya dicekokin obat!

Tak tau harus menyalahkan apa dan siapa, tapi yang jelas masa2 SMA di kala itu terasa begitu begitu begitu... supposed to be. Sambil memejamkan mata, obat itu dengan sendirinya larut dan tak terasa lagi pahitnya. Yang ada malah penyesalan karna kurang maksimal belajarnya. SNMPTN ga lolos, aku langsung give up dan ambil formulir univ swasta. Yea so here I am.. hahaha (?)

Mungkin inilah kenangan yang nanti akan kuceritakan pada anak-anakku kelak. “Nak, dulu ibumu ini punya banyak kenangan dengan berbuah pengalaman berharga loh..” wkwkwkw aiiih semoga aja mereka nggak takjub denger dongeng ibunya yang labil kaya gini hehehe