Malam ini adalah malam takbiran yang amat aneeeeh. Kenapa? Karena rasanya hatiku seperti dipermainkan oleh kebenaran hilal (a.k.a pemerintah RI). gimana nggak aneh, aku tuh sudah mempersiapkan mental dan fisik untuk menghadapi hari lebaran besok (cie).
Mulai dari bebenah rumah, bantu masak ketupat, have a very peace feeling and mood, dan tak lupa juga mempersiapkan baju baru hahaha. Malam ini aku berbuka puasa di luar bareng tetanggaku, Mba Vina, Mas Anto, dan keponakannya yang lucu, si Dinda.
Mulai dari bebenah rumah, bantu masak ketupat, have a very peace feeling and mood, dan tak lupa juga mempersiapkan baju baru hahaha. Malam ini aku berbuka puasa di luar bareng tetanggaku, Mba Vina, Mas Anto, dan keponakannya yang lucu, si Dinda.
Setelah makan, aku sholat Maghrib dengan (insyaAllah) meresapiiii banget! Nggak tau kenapa, perasaan ini biasa datang ketika bulan Ramadhan hampir berlalu. Aku merasa begitu kurang maksimalnya ibadah di bulan penuh berkah ini. Jadi langsung sedih gitu, Ramadhan cepaat banget terlalui. Mungkin karena emang kebanyakan tidur nih,hehe. kelar sholat, aku memandang bintang2 di langit, malam ini indah, seperti malam2 takbiran biasanya. Perasaan spiritual itu merasuk ke dalam hati. Tapi baru kemudian kuketahui masih terdapat pro kontra antara penetapan hari idul fitri oleh Menteri Agama RI.
Sudah biasa sihh, perbedaan gitu. Tapi yang nggak biasa karena yang memperdebatkan itu pemerintah. Jadinya kan kita, warga masyarakat jadi bingung, dan menyaksikan rapat yang disiarkan langsung lewat televisi itu dengan perasaan gamang. Aku mendapat kabar ini dari sang kekasih, hmm rasanya ingin cepat pulang ‘nih! Pengen tau apa pendapat bapak ibu. Sepanjang perjalanan, feeling itu masih terasa. Tenang.. penuh dengan keriaan, dan juga kebahagiaan. Andai saja besok memang sudah lebaran, pasti tambah senang..
Sampai rumah malah disuruh makan ketupat! Huh ,kalau belum lebaran belum afdol ah. Mereka juga ternyata belum fix mau bagaimana, tapi nampaknya santai2 saja. Akhirnya besok memang kami tetapkan telah memasuki tanggal 1 Syawal tetapi kami tidak langsung sholat ied. Lho? Hehee habisnya kalau ngga sholat di masjid rumah, kami jadi tidak berkesempatan bersalam salaman sama seluruh warga kampung RT.4 RW.1 (begitulah alasan mereka) yaaa aku sih ma’nut ae, daripada salah2.. hhe
So, tonight is very absurd for me. Even thougth i still feeling happy J happy ied ul fitr everyone! Forgive me, I were forgive you all.. no matter who you are.. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar